Panduan selancar: Berselancar di Maladewa dengan papan selancar panjang dan sedang, panduan tentang akomodasi dan tempat berselancar.
Panduan Lengkap Tempat Menginap dan Berselancar. Atol Utara. Pulau Thulusdhoo.
Hai semuanya! Saya Lucia, desainer dan pendiri Ninefoot Studio. Sudah lama sejak terakhir kali kami berbagi panduan selancar, dan saya senang sekali bisa berbagi pengalaman dari perjalanan selancar saya ke Maladewa bulan Agustus 2024.
Saya terutama berselancar dengan longboard, tetapi juga senang mencoba berbagai hal dengan papan berukuran sedang untuk hari-hari yang lebih seru. Kebanyakan teman saya menggunakan shortboard, jadi fleksibilitas untuk bertukar papan membantu saya bergabung dengan mereka dalam perjalanan selancar. Untuk petualangan Maladewa ini, saya membawa longboard dan papan berukuran sedang, yang ternyata menjadi salah satu keputusan terbaik yang saya buat.

Sekarang, mari kita bahas rincian perjalanan saya—mulai dari logistik terbang dengan papan selancar hingga tempat saya menginap dan berselancar, beserta beberapa kiat bermanfaat untuk membuat perjalanan selancar Anda di Maladewa semulus mungkin.
✈️ Terbang dari Bali ke Malé (dengan Longboard)
Terbang dengan longboard bisa jadi tantangan! Saya terbang dengan Air Asia, dan meskipun mereka terkenal fleksibel dengan ukuran papan, papan + pelindung + tas papan saya panjangnya lebih dari 315 cm (10,3 kaki)—jauh melebihi batas maksimal mereka, yaitu 278 cm (9,1 kaki). Akhirnya saya mengemas longboard dan papan tengah saya dalam tas papan ganda yang besar, yang sangat berat dan merepotkan untuk dibawa di bandara.

Tips: belilah jatah bagasi ekstra yang Anda perlukan sebelumnya. Saya membayar ekstra $140 untuk bagasi berlebih di bandara!
🗺️ Persiapan di Maladewa

Setibanya di Malé, mendapatkan kartu SIM OOREDOO lokal mudah saja (sekitar $50). Saya sarankan untuk membawa kuota internet yang cukup jika Anda perlu tetap terhubung untuk bekerja, seperti yang saya lakukan. Kualitas internetnya bagus; saya bisa menyelesaikan pekerjaan dan bahkan menonton film.
Mata uang: Maladewa menggunakan mata uang lokalnya, tetapi banyak bisnis lebih memilih USD, jadi memiliki sejumlah uang tunai dalam dolar akan membuat hidup Anda lebih mudah.
🏝️ Dari Malé ke Thulusdhoo
Kami tidak memilih perahu sewaan atau menginap di resor. Sebaliknya, kami menginap di Thulusdhoo, sebuah pulau lokal yang baru saja menyelenggarakan kompetisi selancar seminggu sebelum kedatangan kami. Tuan rumah kami menjemput saya di bandara, dan kami naik perahu cepat ke pulau (sekitar $25), lalu naik truk ke penginapan kami ($5). Thulusdhoo adalah salah satu pulau yang paling terkenal untuk berselancar di Maladewa, menawarkan beragam ombak untuk semua tingkat kemampuan.
🏄♀️ Berselancar di Maladewa: Tempat Berselancar

Musim Puncak Selancar: Mei–September
Waktu terbaik untuk berselancar di Maladewa adalah selama musim puncak, dari Mei hingga September. Musim sepi, beberapa bulan sebelum Mei dan setelah September, juga cocok, terutama bagi para peselancar longboard yang mencari ombak yang lebih tenang.

Kami mendapati ombak besar selama perjalanan—yang terbesar tahun ini! Ombaknya solid, dengan beberapa hari yang menyenangkan di antaranya. Ketika ombak mencapai lebih dari 1,2 meter (4 kaki) hingga 1,5 meter (5 kaki), saya menggunakan papan berukuran sedang. Di hari-hari yang lebih kecil (kurang dari 1 meter atau 3 kaki), saya mengeluarkan papan panjang dan bersenang-senang.
Terumbu Karang

Waspadai terumbu karang. Maladewa terkenal dengan kehidupan lautnya yang beragam, tetapi ini juga berarti tempat berselancarnya berupa ombak yang besar. Jika Anda khawatir menginjak bulu babi atau karang yang tajam, sepatu bot selancar mungkin pilihan yang tepat. Arusnya kuat, dan berjalan di atas terumbu karang bisa sangat menyakitkan jika Anda tersangkut di dalamnya.
Perlindungan Matahari
Matahari di Maladewa sungguh luar biasa! Meskipun saya terbiasa dengan terik matahari tropis di Indonesia, matahari di sini terasa jauh lebih terik. Bawalah tabir surya ramah terumbu karang, baju lengan panjang , dan topi selancar. Percayalah, Anda akan membutuhkannya!
Tempat Berselancar di Sekitar Thulusdhoo
Jika Anda menginap di Thulusdhoo, Anda memiliki akses ke beberapa tempat berselancar dengan perahu. Tempat-tempat seperti Cokes, Chickens, dan Baby Chickens berada di dekatnya, dengan biaya naik perahu sekitar $10, sementara tempat-tempat yang lebih jauh memerlukan rombongan, dengan biaya perahu sekitar $100 atau $25 per orang jika Anda lebih dari lima orang. Naik perahu sangat cocok untuk bertemu peselancar lain dan mendapatkan teman baru—semua orang yang kami temui sangat ramah, dan kami bersenang-senang.

Berikut rincian gelombang utama di area tersebut:
1. Cokes (Tidak untuk Longboard)
Cokes adalah ombak yang menjadi tuan rumah kompetisi selancar di Thulusdhoo, dan namanya diambil dari bekas pabrik Coca-Cola di pulau itu. Ombak ini cepat dan kuat dengan barrel—jelas tidak cocok untuk longboard. Ombak ini lebih cocok untuk shortboarder berpengalaman, dan arusnya bisa sangat deras. Suatu hari saya mendayung untuk mencobanya, dan ternyata sangat kuat!
2. Ayam (Cocok untuk Ayam Berukuran Sedang)
Chickens adalah ombak yang bersih dan menyenangkan, terlihat dari Thulusdhoo. Anda perlu naik perahu dari Thulusdhoo (sekitar $10). Memang ramai, tapi sepadan. Saya kebanyakan berselancar di sana dengan papan berukuran sedang. Di hari-hari yang lebih ramai, ombak datang terus-menerus, jadi jika Anda berselancar dengan ombak yang besar, mungkin akan sulit untuk melewati bagian-bagiannya.
3. Anak Ayam (Tempat yang Cocok untuk Longboard)
Tempat ini cocok untuk pemula, tapi saya pernah mencobanya suatu hari ketika saya terjebak di bagian dalam Chickens. Tempat ini cocok saat ombak besar, ketika Chickens terlalu sulit diatasi. Air di sini sangat jernih dan berwarna biru kehijauan, tapi ombaknya sendiri tidak begitu bagus saat saya berselancar di sana.
Tempat selancar agak jauh, Anda perlu berbagi perahu dengan biaya $100 untuk seluruh perahu (maksimal 4 orang) atau $25 jika Anda lebih dari 5 orang
4. Ninja (Ramah untuk Jarak Menengah/hari longboard yang lebih kecil)
Saya dengar tempat ini bagus untuk longboard, tapi setelah mencobanya dengan ombak yang lebih besar, saya rasa tempat ini lebih cocok untuk ombak sedang. Saya mendapatkan salah satu pengalaman berselancar terbaik di sini, bahkan di hari yang lebih kecil (sekitar 1 meter atau 3 kaki), dan ombaknya sangat menyenangkan dan mudah diatur.
5. Penjara/Jailbreak
Tempat ini terletak di dekat penjara, sesuai namanya. Ombaknya berukuran sedang dan seru dengan berbagai bagian, sehingga cocok untuk berbagai tingkat peselancar. Di hari-hari yang lebih tenang, tempat ini juga cocok untuk peselancar longboard.
6. Sultan
Sultans adalah ombak yang lebih kuat. Saya berselancar di sini di hari yang lebih kecil dengan longboard saya, dan itu sangat menyenangkan. Namun, ketika ombak mulai naik, bersiaplah dengan ombak berukuran sedang.

Aktivitas dan Tips Lainnya untuk Thulusdhoo
Thulusdhoo adalah pulau lokal, jadi minuman beralkohol tidak tersedia. Jika ingin minum, Anda bisa naik perahu ($10) ke resor terdekat (tiket masuk $10) dan bir ($10) atau bergabung dengan pesta perahu di laut (tanyakan penduduk setempat, mereka akan memberi Anda semua informasi). Jika Anda lebih suka suasana yang tenang, Thulusdhoo sempurna untuk berselancar di pagi hari dan bersantai.

Snorkeling di Maladewa
Maladewa terkenal dengan airnya yang jernih dan terumbu karangnya yang berwarna-warni, menjadikannya surga snorkeling. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi dunia bawah laut, tempat Anda dapat berenang bersama ikan-ikan berwarna-warni, penyu laut yang megah, dan bahkan pari manta—pengalaman tak terlupakan yang akan melengkapi petualangan selancar Anda dengan sempurna!

🥗 Makanan
Karena semua barang di Maladewa diimpor, harganya bisa lebih tinggi. Tempat favorit saya di Thulusdhoo adalah:
📍 The Sand Bar: Salad lezat, jus markisa, dan brownies.
Manjakan diri Anda: Pilihan vegetarian dan pizza.
📍 Santa Rosa: Menu dasar, tetapi selalu buka, bahkan selama waktu salat.
📍 Bandaha: Makanan lokal yang lezat dan porsi yang besar.


Pikiran Akhir
Saya sangat menikmati perjalanan saya ke Maladewa. Seminggu penuh dengan berselancar, snorkeling, dan bersantai di pantai, yang persis seperti yang saya butuhkan. Dengan air biru kehijauan yang jernih, penduduk setempat yang ramah, dan ombak yang menakjubkan, ini adalah perjalanan yang tak terlupakan. Kami juga berkesempatan untuk mengambil beberapa foto luar biasa di sekitar pulau, karena lokasi-lokasi dengan air sebening kristal sungguh menakjubkan. Bagi para peselancar yang ingin melarikan diri ke surga tropis, Maladewa sangat layak dikunjungi.

