Wave Makers  — Episode 4: Dana, the Heart Behind Dance Lightly

Wave Makers — Episode 4: Dana, Sang Hati di Balik Dance Lightly

Mengendarai Ombak dan Menginspirasi Transformasi Melalui Selancar dan Perhatian Penuh

Di episode keempat seri Wave Makers kami , kita bertemu Dana Hamann , peselancar dan salah satu pendiri Dance Lightly , sebuah merek retret yang memadukan selancar dengan pengembangan diri. Jika Anda pernah berselancar di Indonesia beberapa tahun terakhir, kemungkinan besar Anda pernah melihat Dana meluncur dengan anggun di atas ombak.

Namun, di balik gayanya di air, terdapat perjalanan ketangguhan, kesederhanaan, dan tujuan. Dalam wawancara ini, Dana berbagi kisahnya dengan kata-katanya sendiri — mulai dari lahirnya Dance Lightly hingga tantangan tekanan media sosial, dan ritual-ritual yang membuatnya tetap membumi.

Kelahiran Tari Ringan 🙏

Inti dari apa yang ingin kami ciptakan dengan Dance Lightly — retret yang membantu orang menavigasi gelombang kehidupan dengan lebih mudah, anggun, dan ringan.

Dance Lightly tidak lahir dari rencana bisnis, melainkan dari sebuah panggilan jiwa. Saya tumbuh besar dengan berselancar, dan selama bertahun-tahun saya berkelana ke berbagai tempat seperti Australia, Meksiko, Fiji, dan Indonesia. Saya bekerja sama dengan sekolah selancar lokal, mengajar di berbagai budaya, dan menyerap berbagai cara masyarakat terhubung dengan laut.

Ketika Daniela dan saya menggabungkan pengalaman bertahun-tahun di dunia air dengan bakatnya dalam mengelola dan menciptakan ruang aman, Dance Lightly pun lahir dengan sendirinya. Bagi kami, retret ini bukan sekadar wisata selancar — melainkan wadah untuk autentisitas, koneksi, dan transformasi.

Sehari dalam Hidupku 🐾

Dari luar, hidup saya mungkin tampak seperti cuplikan film: berselancar di ombak yang indah, tinggal di Indonesia, dan menjalankan retret. Namun, keseharian saya sengaja dibuat sederhana.

Saya memulai pagi saya lebih awal, terkadang dengan kaldu tulang, alih-alih kopi. Saya menyapu lantai untuk membersihkan ruangan, bermeditasi dengan aplikasi Insight Timer, melakukan peregangan, dan menulis tiga halaman di jurnal saya dengan tangan. Latihan ini menenangkan saya sebelum mulai bekerja.

Sore hari sering diisi dengan yoga, sesi selancar, atau jalan-jalan dengan anjing saya, Ludo. Malam hari saya habiskan untuk makan malam yang tenang, membaca, atau menonton film. Ini adalah ritme yang saya pelajari untuk dijaga, dan itu membuat saya tetap hadir.

Kebutuhan Penting Saya

Pertumbuhan, Perjuangan, dan Tekanan Media Sosial 🌱

Dari 2.000 menjadi lebih dari 20.000. Awalnya memang menyenangkan, tapi lama-lama saya merasakan tekanan — untuk selalu tampil, untuk tidak pernah menyerah, untuk selalu 'aktif'.

Saya menyadari bahwa saya kehilangan kegembiraan atas apa yang telah saya bangun karena saya mengejar hal baru. Visibilitas ini juga memperkuat pola lama perbandingan dan penilaian diri. Untuk melindungi diri sendiri, saya harus mengubah hubungan saya dengan media sosial: Saya menetapkan batasan, menonaktifkan atau berhenti mengikuti akun-akun yang memicu, menjauh dari halaman jelajah, dan bahkan mengambil jeda selama sebulan.

Ritual untuk Ketahanan 🧘

Pada akhir tahun 2024, saya berkomitmen untuk melakukan ritual yang tidak bisa diganggu gugat selama satu tahun yang membantu saya tetap fokus:

  • Yoga: setidaknya 15 menit sehari, dipandu oleh apa yang dirasakan tubuh saya.

  • Meditasi: dimulai dengan 7 menit dan meningkat hingga 11 menit, selalu fokus pada napas dan kehadiran.

  • Jurnal: tiga halaman tulisan tangan setiap pagi, terinspirasi oleh The Artist's Way oleh Julia Cameron.

Praktik-praktik harian ini memberi saya kejernihan dan energi. Inilah fondasi yang saya butuhkan untuk kesejahteraan dan pekerjaan saya.

Masa Depan Tari Ringan 🕯️

Setelah menyelenggarakan delapan retret setahun selama tiga tahun, Daniela dan saya akan mengubah fokus kami. Kami akan tetap menyelenggarakan retret, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit — menjadikannya lebih terarah dan eksklusif. Di saat yang sama, kami ingin menciptakan cara yang lebih mudah diakses bagi orang-orang untuk terhubung dengan diri mereka sendiri: perangkat daring, sumber daya, dan produk yang terinspirasi oleh laut.

Tidak semua orang dapat bergabung dengan kami secara langsung, tetapi setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk merasa lebih terhubung, lebih intuitif, dan lebih berdaya.

Mengalir, Jangan Memaksa 🌀

Jika ada satu frasa yang membimbing saya ke bab berikutnya, ini dia: Mengalir, jangan memaksa.

Pertumbuhan tidak selalu datang dari usaha yang lebih keras — terkadang pertumbuhan datang dari mengikuti arus, memercayai prosesnya, dan hadir dengan autentik. Lautan terus mengajari saya pelajaran ini, dan saya ingin membagikannya kepada orang lain.